surat cinta untuk ‘teman-hidupku’
Sama seperti Hawa yang diciptakan untuk Adam, pun Yusuf yang dipasangkan dengan Maria. Aku dan kamu adalah dua insan yang disatukan atas inisiatifnya Tuhan.
Hatiku menghangat saat mengetahui bagaimana kita bisa saling mendoakan meskipun sedang tidak berada dalam satu tempat yang sama
Rasanya kekuatan doa yang saling bersautan menembus kolong langit dan terdengar ditelinga sang Mahakuasa.
Ketika orang-orang bertanya bagaimana cara menunggu cinta sejati, menurutku salah satu caranya ialah mempersiapkan diri dengan cara menjalin kedekatan dengan yang Mahakuasa. Hingga dimoment itu tiba, aku bisa menemukan mu didalam hatiNya.
Nama mu yang selalu aku sebutkan disetiap malam, nyatanya pun kamu selalu menyebutkan ku disetiap malammu.
Harapku biarlah selalu ada Tuhan diantara kita
Meskipun memang jalan yang akan dilalui didepan tidak mudah, meskipun langit tidak menjanjikan untuk selalu biru, tetapi yang selalu pasti adalah mujizat dan penyertaan Tuhan.
Aku masih terkagum bagaimana cara Tuhan mempertemukan kita. Didunia ini aku tidak percaya dengan yang namanya kebetulan. Bukankah hal yang luar biasa jika kita ternyata memiliki visi yang sama kedepan tanpa tahu satu sama lain sebelumnya?
Dan benar, kamulah pasanganku yang sepadan.
Sepadan sesuai dengan rancanganNya
Sepadan sesuai dengan visiNya
Sepadan sesuai dengan kebenaran firmanNya
Aku mencintaimu dengan kasih Allah
Yang kuingini dari suatu hubungan adalah bukanlah sekedar hal-hal yang romantis, lebih dari itu.
Bagaimana romantisnya jika kita bisa saling mendukung satu sama lain?
Bagaimana romantisnya jika kita bisa saling mengerjakan panggilan Tuhan secara bersama-sama hingga kekekalan yang diidamkan itu tiba?
Sekali lagi, aku mencintaimu dengan kasih Allah.
jkt, 19/04/2023.